Inforamsi Dan Berita

Dapatakan informasi dan berita terkini seputar Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta

Informasi dan Berita >> ARSEN : KONTAMINASI DI KAWASAN PANAS BUMI

Arsen : Kontaminasi di Kawasan Panas Bumi

17 Oktober 2018
Ternyata energi panas bumi tidak sepenuhnya bersifat ramah lingkungan. Secara alamiah, fluida panas bumi membawa unsur-unsur logam berat ke permukaan, salah satunya unsur arsen. Arsen (As) muncul bersama dengan kontaminan lingkungan lainnya seperti merkuri (Hg), antimon (Sb), selenium (Se), talium (TI), boron (B) , lithium (Li), fluoride (F) dan hidrogen sulfida (H2S).

Arsen berdampak buruk bagi kesehatan, yaitu sebagai pemicu berbagai jenis kanker. Unsur arsen masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi air minum dan makanan. World Health Organization (WHO) menetapkan batas maksimum konsentrasi unsur Arsen pada air yaitu sebesar 0,01 mg/l.



Purnomo dan Pichler (2014) melakukan pendataan konsentrasi arsen pada manifestasi di area geotermal dan beberapa kawasan di luar area gunung api sebagai standar kandungan arsen  pada kondisi umumnya.  Dari penelitian di Pulau Jawa ditemukan bahwa pada kompleks gunung api dan panas bumi aktif mengandung konsentrasi arsen yang sangat tinggi.


Setidaknya terdapat tiga skenario kemunculan Arsen di permukaan. Pertama, Arsen muncul dibawa oleh fluida magmatik yang berhasil mencapai permukaan melalui sesar sehingga tidak terjadi interaksi yang intensif dengan batuan samping. Kedua, Arsen dibawa oleh fluida hidrotermal yang berinteraksi dengan batuan beku sebagai host rock yang kaya akan unsur Arsen. Ketiga, Arsen dibawa oleh senyawa kimia pestisida yang digunakan oleh manusia dalam aktivitas pertanian.



Webster meneliti bahwa Arsen pada larutan dapat berpindah ke air tanah dan air permukaan kemudian teradsorpsi pada sedimen di sekitarnya. Tidak hanya pada sedimen, Pakdhe Mohapatra juga melakukan pengujian terhadap mineral lempung dan menunjukkan bahwa mineral lempung dapat mengadsorpsi Arsen. Arsen pada sedimen dan tanah kemudian teradsorpsi oleh akar-akar tumbuhan dan terkonsumsi oleh Manusia.



Sumber : https://geologi.co.id/2018/03/25/arsen-kontaminasi-di-kawasan-panas-bumi/