Inforamsi Dan Berita

Dapatakan informasi dan berita terkini seputar Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta

Informasi dan Berita >> PATAHAN OPAK YANG UNIK

Patahan Opak Yang Unik

17 Oktober 2018

Patahan Opak ternyata tidak sesederhana yang terlihat dalam peta. Dalam peta geologi lembar Yogyakarta yang dibuat oleh Dosen saya di UGM Pak Wartono Rahardjo patahan opak ini digambarkan sebagai patahan normal yang memisahkan dataran tinggi perbukitan Wonosari dengan dataran rendah Yogyakarta yang terisi oleh endapan Merapi yang masih muda.

Namun kegempaan dalam empat tahun terakhir ini memperlihatkan kemungkinan adanya interpretasi baru pada “Kompleks Patahan Opak”.



Peta Geologi Lembar Yogyakarta.


Dibawah ini peta yang menggambarkan kondisi geologi daerah Yogyakarta dan sekitarnya.



Peta Geologi Lembar Yogyakarta (Wartono Raharjo)

Dalam peta geologi diatas Patahan Opak digambarkan sederhana sebagai patahan turun, karena memang tidak mudah melihat bidang patahannya yang diperkirakan tertutup oleh endapan Merapi muda. Morfologi atau bentang alam yang sangat berbeda antara dataran Jogja dan dataran Wonosari juga jelas terlihat pada peta morfologi dibawah ini :


Peta

Peta morfologi/ketinggian. Putih-coklat = tinggi, hijau-kuning = rendah

Perhatikan bentuk Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang terususn endapan muda.  Bandingkan dengan bentuk yang tidak halus dari dataran Wonosari. Lihat sungai Opak yang “membatasi” kedua bentang alam ini. Untuk lebih jelasnya hubungan antara morfologi dan batuan silahkan tengok dongengan disini : Topografi dan batuan yang menyusunnya



Penampang dari barat timur secara mudah digambarkan sebelumnya seperti dibawah ini :





Gambaran sederhana diatas menunjukkan bahwa patahan Opak berupa patahan normal, dimana memiliki bidang yang miring kearah barat, dan dibagian atasnya terkubur dibawah endapan Merapi. Sehingga bidangnya tidak terlihat



Gempa rupture dan Patahan Opak.



Pada saat gempa Jogja 26 May 2006, ternyata titik pusat gempanya berada disebelah timur dari lokasi Patahan Opak yang diperkirakan dari peta geologi sebelumnya. Sehingga diperkirakan patahan Opak ini tidak sesederhana berupa patahan normal seperti yang diduga sebelumnya.





Dari USGS terlihat pusat gempa utama dan susulannya berada pada jalur Patahan Opak, Sedangkan EMSC memperkirakan pusat gempa utama dan susulannya berada pada tempat sekitar 10 Km disebelah timur Patahan Opak.



Sedangkan Gempa Jogja menjelang sholat taraweh Agustus 2010 ini, pusat gempanya berada kira-kira dibawah pusat gempa utama yang diperkirakan EMSC sebelumnya. Tanpa menggunakan analisa tensor, yaitu analisa arah gerakan dari gelombang gempa maka diperkirakan pola kemiringan Patahan Opak ini menjadi terbalik, yaitu bidang yang disebelah timur relatif naik dengan arah bidang patahannya miring kearah timur.





Peta kerusakan pada saat gempa Jogja 2006 pun sesuai dengan penampang diatas.




Peta kerusakan gempa 2006 dan peta geologi lembar Jogja

Jadi seperti apakah Kompleks Patahan Opak ini yang sebenarnya ? Apakah Patahan Normal, ataukah Patahan naik, ataukah ada patahan lain yang belum pernah terpetakan sebelumnya ? Tentusaja ini PeeR untuk para ahli kebumian untuk menguak misteri Patahan Opak.

Sumber : https://geologi.co.id/2010/08/22/patahan-opak-yang-unik/